Selain saat Ramadhan, umat muslim juga dapat berpuasa pada bulan atau hari tertentu. Bukan hanya puasa wajib saat Ramadhan, ada banyak jenis puasa Islam yang dapat dilakukan. Puasa tersebut sering dikenal dengan istilah sunnah dalam Islam. Terlebih lagi puasa merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki perayaan tersendiri.
Sebab setiap tahun umat muslim memiliki 1 bulan yang didedikasikan untuk menunaikan ibadah tersebut. Ibadah puasa sendiri dilakukan dengan cara menahan hawa nafsu mulai dari terbitnya matahari hingga tenggelamnya matahari. Tujuannya untuk mengingatkan umat muslim agar bersyukur atas apa yang telah dimilikinya.
Dengan berpuasa, seseorang juga akan berusaha untuk menahan emosinya dan berpikir jernih selama menjalani hari. Mengingat manfaatnya yang cukup istimewa, puasa juga menjadi salah satu jenis ibadah yang dianjurkan sebagai ibadah sunnah. Jadi penting bagi Anda untuk mengetahui dan menunaikan jenis-jenis puasa selain puasa Ramadhan.
Selain Ramadhan Ini 8 Jenis Puasa dalam Islam
Sesuai namanya, puasa wajib merupakan salah satu jenis puasa yang wajib dilakukan oleh seluruh umat muslim. Jika dilakukan maka mereka akan mendapat pahala, begitu pula sebaliknya. Jika tidak dilakukan akan mendapat dosa.
Lain halnya dengan puasa sunnah yang tidak wajib dilakukan oleh umat muslim. Jika dilakukan maka akan mendapatkan pahala sedangkan jika tidak dilakukan maka tidak akan mendapat dosa. Selain puasa wajib di bulan Ramadhan, terdapat pula jenis puasa Islam yang dianjurkan bagi umat Islam.
Dengan mengetahui jenis puasa dalam Islam selain Ramadhan, umat muslim diharapkan dapat memperbanyak amalan ibadah puasa sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah. Berikut beberapa jenis puasa dalam Islam selain Ramadhan yang perlu Anda ketahui.
1. Puasa Syawal
Selain Ramadan, jenis puasa Islam pertama yang bisa Anda lakukan adalah puasa Syawal. Puasa ini dilaksanakan setelah bulan suci Ramadhan, umumnya dilakukan selama 6 hari di bulan Syawal. Salah satu keutamaan puasa syawal adalah memperoleh pahala sama halnya dengan berpuasa selama satu tahun.
Selain wajib menunaikan sholat fardhu, umat muslim juga disunnahkan untuk melaksanakan puasa Syawal. Hal tersebut juga dibenarkan oleh hadis Rasulullah yang berbunyi “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun, “ (HR Muslim).
2. Puasa Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender umat Islam. Salah satu bentuk amalan yang bisa dilaksanakan selama bulan Dzulhijjah adalah melakukan sunnah puasa dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Salah satu keutamaan puasa Dzulhijjah adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda dibanding ibadah di bulan lainnya.
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan sholat malam setara dengan sholat pada malam Lailatul Qadar,” (HR At-Tirmidzi).
3. Puasa Arafah
Jenis puasa Islam selanjutnya yang bisa Anda laksanakan adalah puasa Arafah. Puasa sunnah yang satu ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah sebagai tanda menyambut Hari Raya Idul Adha. Keutamaan puasa sunnah Arafah adalah terhindar dari siksa api neraka.
Hal tersebut juga sesuai dengan sebuah hadis yang berbunyi “Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR muslim).
4. Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin dan Kamis merupakan salah satu jenis puasa sunnah yang cukup populer di kalangan umat Islam. Jenis puasa ini sangat dianjurkan karena hari Senin merupakan hari kelahiran Nabi sedangkan Kamis merupakan hari pertama kali turunnya Al-Quran.
Keutamaan dari puasa sunnah Senin dan Kamis adalah sebagai hari penyetoran amal manusia. Sama halnya dengan sebuah hadis yang berbunyi “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa,” (HR Tirmidzi).
5. Puasa Tarwiyah
Sama halnya dengan puasa sunnah Arafah, jenis puasa Islam Tarwiyah juga dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah tepatnya tanggal 8. Istilah Tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa yang berarti membawa bekal air.
Sedangkan keutamaan dari puasa sunnah ini adalah menghapus dosa selama 2 tahun, 1 tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang. “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu,” ( HR muslim).
6. Puasa Asyura atau Puasa Muharram
Sebenarnya apa sih puasa Asyura atau puasa Muharram itu? Pada dasarnya jenis puasa sunnah Asyura atau Muharram dikenal dengan istilah Yaumu Asyura. Puasa sunnah ini memiliki keutamaan untuk meleburkan dosa selama satu tahun yang telah lewat.
“Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura lalu beliau menjawab ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat,” (HR muslim).
7. Puasa Daud
Puasa Daud merupakan jenis puasa sunnah yang meneladani puasa dari Nabi Daud AS. Pelaksanaan dari puasa Daud sendiri dilakukan secara bergantian. Sehari puasa kemudian sehari berikutnya tidak dan begitu pula seterusnya. Puasa Daud juga merupakan jenis puasa sunnah yang paling disukai oleh Allah.
“Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud dan sholat yang paling disukai Allah adalah sholat Nabi Daud. Beliau bisa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau bisa berpuasa sehari dan berbuka sehari berikutnya,” (HR Al Bukhari dan Muslim).
8. Puasa Ayyamul Bidh
Ayyamul Bidh merupakan jenis puasa Islam yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriyah. Salah satu keutamaan dari puasa sunnah Ayyamul Bidh adalah seperti puasa sepanjang tahun.
“Siapa saja yang berpuasa 3 hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun, kemudian Allah menurunkan ayat yang membenarkan hal itu “Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya,” (QS Al An’am 160).
Jenis puasa Islam menggambarkan berbagai cara di mana umat muslim bisa mendekatkan diri kepada Allah. Tujuannya mengajarkan tentang kesabaran, ketahanan, dan kendali diri. Keutamaan dan pahala yang terkandung di dalamnya juga dapat memotivasi umat Islam untuk senantiasa melaksanakannya dengan ikhlas dan penuh keyakinan.
Namun terlepas dari puasa sunnah yang Anda lakukan jangan pernah lupakan sholat fardhu dan juga kesehatan terntunya. Pastikan persiapan khususnya suplemen puasa memadai. Sebab sholat merupakan salah satu jenis ibadah yang wajib dilakukan seluruh umat muslim. Sajadah custom travel akan membuat kegiatan ibadah menjadi lebih khusyuk dan nyaman. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan pahala dan manfaat sebanyak-banyaknya.