Beginilah Tata Cara Sholat di Pesawat yang Tepat, Tidak Ada Lagi Alasan Meninggalkan Ibadah!

Dalam menjalankan ibadah sholat, semua umat muslim diwajibkan untuk melaksanakannya di manapun dan kapanpun, tidak terkecuali sholat di pesawat. Namun faktanya banyak umat muslim yang merasa kebingungan atau khawatir tentang bagaimana tata cara melaksanakan sholat di dalam pesawat yang memiliki keterbatasan ruang dan kondisi lingkungan berbeda. 

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui tata cara dan penyesuaian yang perlu dilakukan dalam melaksanakan sholat di dalam pesawat. Artikel ini akan membahas tentang tata cara menjalankan sholat dengan baik dan khusyu’ di dalam pesawat, sehingga umat muslim dapat menjaga kualitas ibadah mereka meski dalam perjalanan udara.

Hukum Sholat di Pesawat Terbang

Menjalankan ibadah sholat ketika berada dalam pesawat, Sumber: havehalalwilltravel.com
Menjalankan ibadah sholat ketika berada dalam pesawat, Sumber: havehalalwilltravel.com

Meskipun para ulama masih berselisih paham tentang pendapat mengenai sah atau tidaknya sholat di pesawat, namun pendapat yang benar adalah sholat di dalam pesawat terbang masih diperbolehkan. Alasannya adalah karena pesawat terbang merupakan transportasi udara dan menjadi salah satu bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan sekarang ini. 

Terutama bagi umat muslim yang sering bepergian ke luar negeri. Ada kalanya musafir lama di atas kendaraan karena perjalanan panjang. Secara tidak langsung, hal ini dapat menyebabkan tertinggalnya sebagian sholat. Padahal dalam keadaan perang sekalipun sholat tetap harus dilaksanakan dan tidak boleh ditinggalkan. 

Meski demikian, fatwa terkait sah atau tidaknya sholat di atas pesawat juga menimbulkan kerepotan yang dapat menyebabkan tidak terlaksananya bentuk ibadah tersebut. Terlebih lagi sholat merupakan kewajiban seluruh umat muslim dan harus dilaksanakan dalam keadaan apapun. 

Allah juga telah mengatur tata cara sholat dalam kondisi apapun, termasuk saat dalam perjalanan. Jadi tidak ada lagi alasan bagi Anda untuk meninggalkan sholat meskipun sedang bepergian atau musafir. Hal ini juga dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 238 sampai 239 yang berbunyi. 

“Peliharalah semua sholat dan sholat wustha. Dan laksanakanlah (sholat) karena Allah dengan khusyu’. Jika kamu takut (ada bahaya), sholatlah sambil berjalan kaki atau berkendara. Kemudian apabila telah aman, maka ingatlah Allah (sholatlah) sebagaimana Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui”.

Dari cuplikan ayat di atas dapat disimpulkan bahwa meski dalam perjalanan menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara semua umat muslim tetap diperintahkan untuk menunaikan sholat. 

Perbedaan Waktu Sholat di Pesawat

Memperhatikan waktu sholat ketika dalam perjalanan, Sumber: textures.com
Memperhatikan waktu sholat ketika dalam perjalanan, Sumber: textures.com

Perjalanan udara menggunakan pesawat akan melibatkan perpindahan waktu dan zona yang berbeda. Secara tidak langsung hal ini juga akan mempengaruhi waktu sholat yang harus dilakukan oleh umat muslim. 

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memahami perbedaan waktu sholat dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan ketika menentukan waktu sholat saat bepergian menggunakan pesawat. 

1. Waktu Sholat Menurut Lokasi Awal dan Tujuan

Saat bepergian menggunakan pesawat, waktu sholat harus tetap mengacu pada lokasi di waktu awal dan tujuan. Contohnya Jika Anda berangkat dari Jakarta dengan tujuan Dubai, maka harus tetap mengikuti waktu sholat di Jakarta dan Dubai bukan waktu di pesawat. 

2. Perbedaan Zona Waktu

Perjalanan udara seringkali melibatkan perpindahan zona waktu. Misalnya ketika melakukan perjalanan dari Jakarta ke London terdapat perbedaan waktu yang cukup signifikan. Oleh sebab itu sebagai umat muslim Anda harus memperhatikan perbedaan tersebut dan menyesuaikan waktu sholat sesuai dengan waktu di tujuan akhir. 

3. Jadwal Penerbangan

Selain dua hal di atas, satuan penerbangan juga merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan waktu sholat. Jika penerbangan tersebut melibatkan waktu yang berdekatan, maka Anda perlu merencanakannya dengan baik agar tidak melewatkan waktu sholat. 

Jika melakukan perjalanan udara yang memenuhi persyaratan untuk sholat jamak dan qashar, Anda bisa menerapkan bentuk keringanan tersebut. Contohnya melakukan perjalanan udara dengan jarak lebih dari 80 km dapat menggabungkan sholat dzuhur dan ashar serta maghrib dan isya’.

Tata Cara Sholat di Pesawat

Ilustrasi tayammum, Sumber: detik.com
Ilustrasi tayammum, Sumber: detik.com

Melaksanakan sholat di atas pesawat membutuhkan penyesuaian gerakan dan persiapan yang tepat. Dengan mengikuti tata cara yang tepat, maka Anda bisa menjaga kualitas ibadah selama perjalanan udara. Ini dia beberapa tata cara sholat di atas pesawat agar tetap khusyu’ dan kualitas ibadah terjaga.

1. Mengambil Wudhu atau Bertayamum

Ketika melaksanakan sholat di perjalanan setiap umat muslim diharuskan untuk berwudhu atau bertayamum terlebih dahulu sebagai syarat sah sholat. Proses wudhu dapat dilakukan di dalam kabin toilet. Namun jika dalam kondisi darurat tidak ada air, Anda dapat menggantinya dengan bertayamum sebagai bentuk bersuci

2. Menghadap Kiblat

Menunaikan sholat diatas kendaraan termasuk pesawat hendaknya menghadap ke arah kiblat. Namun jika kendaraan atau pesawat yang sedang ditumpangi berbelok arah, maka diperbolehkan untuk mengikuti arah dari kendaraan itu sendiri. Hal ini sesuai dengan hadis yang berbunyi. 

“Rasulullah pernah melaksanakan sholat sunnah di atas kendaraannya sesuai dengan arah kendaraannya. Namun jika ingin melaksanakan sholat fardhu beliau turun dari kendaraan dan menghadap kiblat”, (HR. Bukhari)

3. Sholat dengan Berdiri atau Duduk

Saat ini sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang dilengkapi dengan mushola kecil untuk penumpang agar bisa menunaikan sholat. Jika pesawat dilengkapi dengan ruang khusus semacam ini, maka sholat harus dilakukan sambil berdiri. Namun jika tidak memungkinkan, sholat sambil duduk di atas kursi penumpang juga tetap diperbolehkan. 

Bentuk keringanan tersebut juga sesuai dengan hadis yang berbunyi “Sholatlah sambil berdiri, jika tidak mampu silahkan sambil duduk. Jika tidak mampu maka sambil berbaring miring” (HR. Bukhari). Seseorang yang melakukan sholat dalam keadaan duduk, posisi rukuk dan sujud dapat dilakukan dengan cara menundukkan kepala. 

4. Tertib

Sebagai umat muslim, Anda harus tetap melakukan gerakan sholat secara runtut dan tertib. Baik dalam keadaan berdiri maupun duduk. Sholat di pesawat dilakukan untuk menghormati waktu sholat. Jika melakukan perjalanan jarak dekat yang hanya menempuh waktu 2-3 jam, disarankan untuk mencari jadwal penerbangan yang tidak mengganggu.

Setelah membaca ulasan di atas, maka tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk meninggalkan sholat meski sedang melakukan perjalanan udara. Sajadah travel custom hadir sebagai solusi praktis yang akan membuat sholat di pesawat menjadi lebih nyaman. Dengan begitu, maka Anda tetap bisa menunaikan sholat dengan lebih khusyuk dan nyaman.

Leave a Comment