Apakah Boleh Sholat di Qadha? Begini Penjelasannya!

Sholat adalah ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Sebagai seorang Muslim, menjalankan sholat adalah kewajiban yang harus dilakukan secara rutin. Namun, terkadang ada situasi atau kondisi tertentu yang membuat seseorang tidak dapat menjalankan sholat pada waktunya, jadi sholat di qadha adalah solusinya.

“Jaga sholat dan sholatlah dengan sempurna, dan janganlah kamu sholat dalam keadaan mabuk.” (Al-Baqarah ayat 238). Ayat tersebut menunjukkan pentingnya menjaga sholat dan melaksanakannya dengan baik. Jika tidak dapat menjalankan sholat pada waktunya, maka sholat yang di qadha dapat dilakukan untuk menggantikannya.

Berbeda dengan sholat jama’ yang melaksanakan 2 sholat fardhu dalam satu waktu. Sholat qadha dilakukan untuk menggantikan sholat fardhu yang terlupakan dan dilaksanakan di waktu sholat lainnya. Ini dia beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui seputar sholat qadha, jangan sampai salah.

Sekilas Tentang Mengqadha Sholat 

Sholat sunnah qobliyah subuh, Sumber: medcom.id
Tentang Qadha Sholat, Sumber: medcom.id

Sholat di qadha adalah sholat yang dilaksanakan untuk menggantikan sholat yang telah terlewat. Dalam Islam, sholat yang di qadha diperbolehkan dan dianggap sebagai kewajiban bagi setiap muslim apabila telah melewatkan sholat pada waktunya. 

Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa “Barangsiapa yang lupa atau tertidur sehingga ia tidak melaksanakan sholat pada waktunya, maka hendaklah ia melaksanakannya ketika ia teringat atau bangun.”

Namun, penting untuk diingat bahwa mengqadha sholat sebaiknya dilakukan segera setelah seseorang teringat atau bangun dari tidur. Tidak ada batasan waktu yang ditentukan untuk melaksanakan sholat qadha.

Namun disarankan untuk melakukannya secepat mungkin agar tidak menumpuk dan terlupakan. Selain itu, jika seseorang sengaja melewatkan sholat pada waktunya tanpa alasan yang sah, maka ia dianggap berdosa dan harus bertaubat serta melaksanakan sholat qadha sebagai bentuk penggantian.

Hukum Mengqadha Sholat 

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana tata cara sholat di qadha, tentu Anda harus paham terlebih dahulu mengenai hukumnya. Mengqadha sendiri artinya mengerjakan sholat di luar waktu sebenarnya untuk menggantikannya. Hukum sholat di qadha dapat didasarkan pada hadis berikut ini.

“Sesungguhnya ketiduran bukan termasuk menyia-nyiakan sholat. Yang disebut menyia-nyiakan sholat adalah mereka yang menunda sholat, hingga masuk waktu sholat berikutnya. Siapa yang ketiduran hingga telat sholat maka hendaknya dia mengerjakannya ketika bangun.” (HR. Muslim).

Dari hadis tersebut bisa disimpulkan jika Islam menganjurkan seluruh umat muslim agar tidak lalai dalam mengerjakan sholat. Meski demikian Islam juga memberikan keringanan. Jika terlupa atau terlewati dalam mengerjakan sholat karena suatu alasan tertentu maka bisa mengerjakannya sesegera mungkin setelah ingat.

Cara Mengganti Sholat Fardhu yang Terlewatkan

Keutamaan melakukan sholat witir, Sumber: detik.com
Cara mengqadha sholat fardhu, Sumber: detik.com

Pada dasarnya tata cara mengganti sholat fardhu yang terlewatkan adalah dengan menunaikan sholat sesuai dengan jumlah rakaat sholat yang terlewatkan. Contohnya sholat yang terlewatkan berjumlah 3 rakaat maka qadhanya juga harus dengan 3 rakaat.

Namun bagi seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh terdapat beberapa ketentuan khusus dalam tata cara pelaksanaan sholat qadha. Ini dia beberapa perbedaan ketentuan di kalangan empat mazhab.

  • Menurut Mazhab Hambali dan Syafi’i, sholat 4 rakaat yang terlewatkan ketika melakukan perjalanan jauh dapat diganti menjadi 2 rakaat jika sholat qadha dilakukan ketika berada di perjalanan. Namun jika sholat dilakukan setelah berada di rumah maka wajib qadha dengan 4 rakaat.
  • Menurut Mazhab Maliki dan Hambali, jika seorang musafir sudah melewati jarak qashar, maka ia diperbolehkan mengganti sholat 4 rakaat menjadi 2 rakaat saja meskipun melakukan sholat qadha di perjalanan.

Namun seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya bahwa sholat di qadha sebaiknya dikerjakan sesegera mungkin. Tata cara pengerjaannya sama halnya seperti sholat pada umumnya, hanya saja bacaan niatnya yang berbeda.

“Barangsiapa yang lupa menunaikan suatu salat, maka hendaklah ia mendirikan sholat ketika ia ingat karena tidak ada tebusannya kecuali itu” (HR Bukhari). Sedangkan dalam pelaksanaannya sholat qadha juga memiliki beberapa aturan yang perlu diperhatikan, ini dia diantaranya.

1. Ketentuan Sirr dan Jahr

Sholat lima waktu yang dikerjakan pada waktunya disunnahkan untuk dikeraskan (jahr) bacaannya pada waktu sholat magrib, isya, dan subuh. Sedangkan bacaan pada sholat zuhur dan ashar disunnahkan untuk dibaca secara lirih (sirr).

Mazhab Hanafi, Hambali, dan Maliki sepakat jika sirr dan jahr adalah urusan sholat qadha mengikuti waktu asalnya. Jadi disunnahkan untuk melirihkan bacaan pada sholat zuhur dan ashar meski dikerjakan malam hari, begitu pula sebaliknya.

2. Tertib

Para ulama sepakat bahwa prinsipnya sholat yang terlewatkan karena lupa, wajib hukumnya dikerjakan begitu ingat dan tidak boleh ditunda atau bahkan diselingi terlebih dahulu dengan melakukan sholat lainnya.

Jika sudah terlewat beberapa waktu sholat dalam hari yang sama, maka cara menggantinya adalah dengan mengerjakan sholat tersebut berdasarkan waktunya. Sholat dengan waktu yang lebih awal harus di qadha terlebih dahulu. Sedangkan sholat dengan waktu yang belakangan juga harus di qadha terakhir.

Jaga Sholat Fardhu Tepat Waktu dengan Sajadah Custom

Sajadah custom, Sumber: shopee.co.id
Sajadah custom, Sumber: shopee.co.id

Pada dasarnya sajadah travel custom tidak memiliki peran khusus dalam menjaga umat muslim agar sholat tepat waktu. Namun, sajadah custom dapat memberikan kenyamanan dan kebersihan saat melaksanakan sholat.

Bukan hanya itu saja, sajadah custom juga dapat membantu umat muslim untuk lebih fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah sholat. Selain itu, sajadah custom juga dapat menjadi pengingat visual untuk melaksanakan sholat tepat waktu.

Sebab sajadah ini biasanya dilengkapi dengan desain atau tulisan yang mengingatkan umat muslim tentang pentingnya menjaga waktu sholat. Pada akhirnya tanggung jawab untuk menjaga waktu sholat tepat waktu adalah kewajiban individu umat muslim itu sendiri.

Namun berkat desain sajadah custom yang mengandung motivasi dan inspirasi Anda dapat lebih mudah dan terdorong untuk melaksanakan sholat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, sajadah custom dapat menjadi alat yang efektif dalam membantu umat muslim menjaga kualitas dan keberkahan ibadah sholat.

Leave a Comment