Dalam menjalankan ibadah sholat, seorang muslim harus memperhatikan banyak hal agar ibadahnya sah dan diterima oleh Allah. Salah satu elemen penting dalam sholat adalah sajadah yang dijadikan sebagai alas sujud. Namun sayangnya tanpa disadari banyak umat muslim yang melakukan kesalahan dalam penggunaan sajadah sholat.
Pada dasarnya sajadah merupakan salah satu perlengkapan ibadah yang penting bagi seorang muslim ketika hendak menunaikan sholat. Sebab sajadah bermanfaat sebagai alas untuk melindungi Anda dari kotoran dan najis ketika sholat. Bukan hanya itu saja, bahkan sajadah juga menjadi penunjang agar Anda bisa lebih khusyuk saat sholat.
Hindari Kesalahan Penggunaan Sajadah Sholat Ini
Bukan hanya memenuhi syarat sah sholat saja, sajadah juga termasuk ke dalam salah satu elemen penting dalam ibadah sholat bagi umat muslim. Menghindari kesalahan dalam penggunaannya terbilang cukup penting untuk memastikan jika sholat yang Anda lakukan diterima oleh Allah.
Sebagai umat muslim, penting untuk memahami cara yang benar dalam menggunakan sajadah dan selalu menjaga kebersihan serta perawatannya. Melalui pemahaman tersebut, maka sholat yang Anda lakukan bisa lebih bermakna dan diterima oleh Allah. Secara garis besar, berikut merupakan beberapa kesalahan dalam penggunaan sajadah yang wajib dihindari.
1. Jarang Mencuci Sajadah
Kesalahan penggunaan sajadah sholat pertama yang wajib dihindari adalah jarang mencuci sajadah. Banyak orang beranggapan jika mencuci sajadah terlalu sering merupakan salah satu kegiatan yang tidak begitu penting. Hal ini tidak terlepas dari anggapan jika sajadah merupakan peralatan ibadah yang tidak mudah kotor karena hanya digunakan saat sholat saja.
Sajadah lain halnya dengan pakaian biasa seperti celana atau baju yang rentan terkena kotoran karena digunakan untuk beraktivitas sehari-hari, sehingga memang sudah sepatutnya dicuci secara rutin. Namun ternyata anggapan semacam ini tidaklah benar.
Meskipun sajadah hanya digunakan pada waktu tertentu yaitu ketika menunaikan ibadah sholat, namun bukan berarti jika Anda tidak perlu khawatir tentang kebersihannya. Meski hanya digunakan untuk menunaikan sholat saja, namun Anda tetap harus mencuci sajadah dengan rutin.
Ada baiknya cuci minimal 1 bulan sekali sesuai dengan cara mencuci sajadah yang baik dan benar. Terlebih lagi jika Anda menggunakan sajadah tersebut setiap kali waktu sholat tiba. Mencuci sajadah dengan rutin bertujuan agar hajat tetap dalam keadaan bersih dan suci, sehingga Anda bisa lebih khusyuk dalam beribadah.
2. Tidak Menyemprotkan Parfum untuk Sajadah
Selain mencuci sajadah dengan rutin, hal lainnya yang perlu Anda lakukan agar tetap nyaman saat beribadah adalah menyemprotkan parfum setiap kali sajadah tersebut digunakan untuk sholat. Meski demikian, pastikan untuk tidak terlalu berlebihan ketika menyemprotkan atau mengoleskan parfum. Hal ini bertujuan agar bau dari parfum tidak terlalu menyengat.
Sebagian besar orang jarang menyemprotkan parfum terlebih dulu pada sajadah ketika hendak digunakan. Jika sajadah yang Anda gunakan wangi tentu hal ini akan menambah kenyamanan ketika sholat terutama saat sujud. Nabi Muhammad juga menganjurkan umat muslim memberikan wewangian untuk pakaian atau perlengkapan sholat sebelum menunaikannya.
Hal tersebut juga sesuai dengan sabda beliau yang berbunyi “Sesungguhnya hari (Jumat) adalah hari raya yang Allah peruntukan bagi umat Islam. Maka barangsiapa yang hendak menuju sholat Jumat hendaklah ia mandi, memakai wewangian jika ada, dan gunakan siwak” (HR Ibnu Majah dan At-Tabrani).
3. Membiarkannya Tergeletak di Lantai
Kesalahan penggunaan sajadah selanjutnya dan sering dilakukan adalah membiarkannya tergeletak di lantai. Setelah selesai menunaikan sholat ada baiknya simpan kembali sajadah tersebut ke tempat yang sudah disediakan. Namun sayangnya masih ada beberapa orang yang enggan untuk membiasakan hal sederhana ini.
Perlu untuk diperhatikan bahwasanya membiarkan sajadah tergeletak begitu saja di lantai terbilang tidak aman. Sebab tidak jarang sajadah yang tergeletak begitu saja di lantai akan diinjak-injak oleh orang lain. Oleh sebab itu pastikan untuk mulai membiasakan diri merapikan dan mengembalikan sajadah yang baru saja digunakan ke tempatnya.
Jika menggunakan sajadah travel mungkin tidak terlalu terasa, lain halnya dengan sajadah tebal di rumah. Sajadah semacam ini yang dibiarkan begitu saja akan lebih mudah kotor karena terinjak-injak baik oleh anak-anak maupun hewan peliharaan. Secara tidak langsung hal ini tentu akan membuat Anda menjadi lebih sering mencuci sajadah karena mudah kotor.
4. Tidur di Atas Sajadah
Selesai menunaikan sholat subuh alih-alih pergi ke tempat tidur, alas sholat yang masih tergeletak di hadapan Anda justru seringkali dijadikan sebagai alas untuk tidur. Tidur di atas sajadah juga termasuk ke dalam salah satu kesalahan yang masih banyak dilakukan. Sajadah seringkali dijadikan sebagai alas untuk tidur.
Fungsi utama dari alas sholat ini adalah sebagai alat sujud ketika Anda sedang menunaikan ibadah sholat. Menggunakan sajadah sebagai alas tidur merupakan salah satu kekeliruan karena sudah berada di luar fungsi sajadah yang sebenarnya.
Bukan hanya itu saja, bahkan tidur di atas sajadah juga berpotensi menodai kebersihan dan kesucian dari perangkat ibadah tersebut. Bisa dibayangkan bukan jika tanpa sadar Anda menodai sajadah yang digunakan untuk alas tidur dan kemudian sajadah tersebut digunakan untuk sholat, maka kebersihan dan kesuciannya sudah tidak terjaga lagi.
Dengan menghindari kesalahan penggunaan sajadah sholat di atas, Anda bisa meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Jadikan sajadah sebagai wujud rasa syukur dan kesungguhan dalam beribadah. Anda juga bisa menggunakan sajadah custom printing ketika bepergian agar sholat menjadi lebih nyaman dan khusyuk.