Sholat merupakan tiang agama yang wajib dilakukan oleh seluruh umat muslim. Bahkan sholat juga termasuk ke dalam salah satu bentuk ibadah yang wajib dikerjakan dalam segala kondisi termasuk kondisi darurat. Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk tahu bagaimana tata cara sholat saat perang.
Pada dasarnya sholat ini dilakukan karena ada rasa takut akan serangan musuh. Amalan tersebut juga tidak khusus hanya ketika perang saja. Namun juga bisa dilakukan dalam keadaan tertentu. Salah satu syarat sholat khauf adalah perang yang diperbolehkan.
Contohnya memerangi kaum musyrik yang jahat, pemberontakan, dan sebagainya. Selain itu sholat ini juga bisa dikerjakan ketika berhadapan dengan musuh atau binatang buas. Agar lebih paham, berikut penjelasan tentang apa itu sholat khauf dan tata caranya.
Mengenal Apa Itu Sholat Khauf

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang tata cara sholat saat perang penting bagi Anda untuk tahu definisi dari sholat khauf. Sebenarnya apa itu sholat khauf? Sholat khauf merupakan sebuah sholat yang dikerjakan ketika berada dalam keadaan genting, menakutkan, atau berbahaya.
Khauf sendiri berarti takut. Salah satu contoh keadaan menakutkan adalah peperangan, baik itu perjalanan atau sedang bermukim. Sholat khauf sendiri dilaksanakan untuk meringankan seorang muslim sehingga mereka bisa melaksanakan kewajibannya.
“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (Sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan seraka’at), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bershalat, lalu shalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata…” (QS. An Nisa’: 102).
Tata Cara Sholat saat Perang

Pada dasarnya sholat dalam keadaan perang bisa dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan keadaan. Sekalipun tata caranya berbeda namun intinya tetap sama. Nah berikut merupakan beberapa tata cara sholat saat perang.
1. Tata Cara Sholat Khauf yang Pertama
Ibnu Umar RA berkata, “Rasulullah SAW melakukan sholat khauf satu rakaat bersama salah satu golongan, sementara golongan yang lain menghadap ke musuh. Kemudian golongan pertama berpaling dan menggantikan di tempat kawan-kawan mereka yang lain sambil menghadap ke arah musuh. Setelah itu, datanglah golongan kedua lalu sholat bersama SAW satu rakaat. Lalu Nabi SAW dan golongan kedua pun meneruskan satu rakaat, begitu juga dengan golongan yang pertama.”
2. Tata Cara Sholat Khauf yang Kedua
Dari Sahl bin Abi Hatsmah RA, ia menjelaskan “Rasulullah SAW mengimami para sahabatnya pada waktu sholat khauf. Beliau membariskan mereka di belakangnya menjadi dua shaff. Kemudian beliau sholat satu rakaat bersama shaff yang dekat dengannya (shaf pertama). Setelah itu, beliau berdiri dan terus berdiri hingga para sahabat di shaf pertama merampungkan satu rakaat (yang tersisa secara sendiri-sendiri). Kemudian para Sahabat di shaf kedua maju, dan golongan yang berada di shaf pertama mundur ke belakang. Nabi SAW mengimami mereka (yang awal mulanya berada di shaf kedua) lalu duduk (dan menunggu) hingga mereka merampungkan satu rakaat (yang tertinggal). Kemudian beliau salam (beserta mereka).”
3. Tata Cara Sholat Khauf yang Ketiga
Jabir bin ‘Abdillah RA berkata, “Aku pernah sholat khauf bersama Rasulullah SAW Beliau membariskan kami dalam dua shaf. Satu shaf di belakang Rasulullah SAW. Sementara musuh berada di antara kami dan kiblat. Nabi SAW bertakbir, lalu kami semua bertakbir. Ketika beliau ruku’, kami semua pun ruku’, kemudian bangkit dari ruku’, kami pun melakukannya bersama-sama. Kemudian beliau dan shaf terdepan menyungkur sujud. Sedangkan shaff terakhir tetap berdiri menghadap musuh. Tatkala Nabi SAW dan shaf terdepan selesai sujud lalu berdiri, shaf belakang pun sujud lalu berdiri. Kemudian shaff belakang maju ke depan dan shaff yang di depan mundur. Nabi SAW rukuk, dan kami semua pun rukuk. Dan ketika bangkit dari rukuk, kami pun bangkit bersama-sama. Kemudian beliau dan shaf pertama yang sebelumnya pada rakaat pertama berada di belakang, menyungkur sujud. Sementara shaf kedua berdiri menghadap ke musuh. Saat Rasulullah SAW dan shaf di belakang beliau selesai sujud, shaf belakang pun menyungkur sujud. Lalu Nabi SAW dan kemudian kami pun salam bersama-sama.”
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Sholat saat Perang

Sholat adalah ibadah terpenting bagi umat Muslim. Dalam keadaan darurat atau saat terjadi perang, tata cara sholat dapat mengalami perubahan agar sesuai dengan situasi yang dihadapi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika sholat saat perang yang dikerjakan ketika keadaan darurat.
1. Wudhu
Sama halnya dengan sholat pada umumnya. Tata cara sholat saat perang juga harus diawali dengan berwudhu. Sebelum melaksanakan sholat, pastikan untuk melakukan wudhu dengan benar. Jika air tidak tersedia, Anda dapat melakukan tayamum sebagai pengganti wudhu.
2. Sholat Jamak dan Qashar
Dalam keadaan perang atau darurat, umat Muslim diperbolehkan untuk menggabungkan dan memendekkan sholat. Sholat yang biasanya dilakukan secara terpisah, seperti Dzuhur dan Ashar, dapat digabungkan menjadi satu waktu sholat. Selain itu, jumlah rakaat sholat yang biasanya dilakukan juga dapat dipendekkan.
3. Sholat di Tempat yang Aman
Saat terjadi perang, penting untuk mencari tempat yang aman untuk melaksanakan sholat. Jika tidak memungkinkan, Anda dapat melaksanakan sholat dengan posisi berdiri atau duduk, sesuai dengan kondisi yang ada.
4. Fokus pada Keselamatan
Dalam keadaan darurat, keselamatan menjadi prioritas utama. Jika situasi tidak memungkinkan untuk melaksanakan sholat dengan sempurna, Anda dapat melaksanakannya dengan cara yang memungkinkan tanpa mengorbankan keselamatan diri dan orang lain.
5. Doa Khusus
Ketika menunaikan sholat khusus dalam keadaan perang, umat muslim juga dapat menambahkan doa khusus untuk keselamatan, perdamaian, dan perlindungan dari bahaya. Doa ini dapat diucapkan setelah salam akhir sholat.
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya bahwasanya tata cara sholat saat perang merupakan salah satu bentuk keringanan yang diberikan Allah untuk bisa menjalankan sholat dalam keadaan darurat. Meski demikian penting bagi Anda untuk selalu menggunakan sajadah saat menunaikan sholat.
Sebab sajadah merupakan salah satu perlengkapan sholat yang bisa membuat ibadah tersebut menjadi lebih khusyuk dan nyaman. Sajadah custom travel hadir dengan desain yang praktis dan ergonomis namun tetap dapat membuat sholat tetap khusyuk.